Pengadaan Lahan Tol Brebes Timur Hingga Semarang Ditargetkan Selesai Akhir 2016

By Admin

nusakini.com--Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) targetkan pengadaan lahan untuk Seksi III (Brebes Timur-Tegal Timur) dan IV (Tegal Timur-Pemalang) ruas jalan Tol Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang dan Batang-Semarang selesai pada Desember 2016. Kemudian ketiga ruas tol tersebut ditargetkan dapat beroperasi pada akhir 2017. 

“Kemarin (11/8) pak Menteri (Basuki) melakukan kunjungan ke beberapa titik, seperti jalan tol Brebes Timur-Pemalang (Seksi III dan IV dari tol Pejagan-Pemalang-red), Pemalang-Batang, dan juga Batang-Semarang,” kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja dalam acara konferensi pers di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (12/8). 

Dari hasil kunjungan disimpulkan bahwa pengadaan lahan untuk ruas tol Brebes Timur-Pemalang sepanjang 38,6 kilometer pada September 2016 sudah selesai. Kemudian Pemalang-Batang sepanjang 39 kilometer pada Oktober pengadaan tanahnya selesai dan Batang-Semarang sepanjang 75 kilometer selesai pada Desember 2016. 

Menurutnya, pelaksanaan lapangan cukup optimis dan sudah dilaporkan kepada Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono. “Jadi kita harapkan secara agregat untuk ruas yang tersisa sampai Semarang pada Desember (2016) sudah selesai semua,” katanya. 

Ia menambahkan, per Jumat (12/8) pengerjaan fisik di ketiga ruas tol tersebut juga terus dilakukan secara bertahap/paralel dan ditargetkan pada akhir 2017 sudah beroperasi. 

Terkait Program Pembangunan Sejuta Rumah, Endra menyampaikan bahwa tahun ini dari Program Sejuta Rumah, 700.000 unit diantaranya untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 300.000 unit lainnya untuk non MBR.

Berdasarkan data dari Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, realialisasi Program Pembangunan Sejuta Rumah telah mencapai 225.806 unit. 225.806 unit tersebut terdiri dari pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) sebanyak 6.453 unit dan Rumah Khusus sebanyak 5.176 unit yang dibangun oleh Kementerian PUPR. Kemudian 15.500 unit yang dibangun oleh kementerian/lembaga lain, lalu pembangunan baru sebanyak 8.448 unit dan peningkatan kualitas 59.978 unit yang dilakukan oleh pemerintah daerah. 

Selanjutnya yang dibangun pengembang sebanyak 71.944 unit melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan 12.219 unit melalui fasilitas pembiayaan lainnya, serta ada 46.088 unit yang sudah dibangun untuk non MBR. (p/ab)